Kamis, 26 Oktober 2017 – Pada praktikum kali ini, kami menguji kekuatan beton yang telah kami rancang pada usia ke-7 hari.
REFERENSI
ASTM C617- Capping Cylindrical Concrete Specimens
TUJUAN
Pembuatan capping pada beton dengan belerang atau senyawa capping lainnya. Capping
dilakukan dalam rangka mempersiapkan spesimen beton silinder untuk pelaksanaan
pengujian kuat tekan. Pemberian capping diperlukan untuk memastikan distribusi beban
aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder.
PENJELASAN UMUM
Praktikum ini memberikan permukaan yang datar pada ujung permukaan silinder beton
sebelum dilakukan pengujian kuat tekan.
ALAT
a. Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
b. Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
PROSEDUR
a. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130 ° C
(265 ° F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
b. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
c. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan kedalam cetakan capping
d. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan
kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam
cetakan dalam keadaan kering.
e. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
f. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebih 8 mm.
g. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki
kekuatan yang sebanding dengan beton
Pengujian Kekuatan Hancur Beton
REFERENSI
ASTM E8- Tension Testing of Metallic Materials
TUJUAN
Menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder yang dibuat dengan
dirawat (curing) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbandingan beban
terhadap luas penampang beton.
ALAT
Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah UTM dengan kapasitas 100 ton.
BENDA UJI
Beton silinder
PROSEDUR
a. Ambil benda uji dari tempat perawatan
b. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
c. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikan berangsur – angsur dengan kecepatan
berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik.
d. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum
hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
e. Lakukan langkah (a), (b), (c), dan (d) sesuai dengan jumlah benda uji yang akan
ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
ANALISIS DAN HASIL
Hitung kekuatan tekan beton dengan persamaan berikut :
Kuat tekan beton = P/A
Dimana,
P = Beban maksimum,N
A = Luas Penampang Benda Uji,mm2
ASTM C617- Capping Cylindrical Concrete Specimens
TUJUAN
Pembuatan capping pada beton dengan belerang atau senyawa capping lainnya. Capping
dilakukan dalam rangka mempersiapkan spesimen beton silinder untuk pelaksanaan
pengujian kuat tekan. Pemberian capping diperlukan untuk memastikan distribusi beban
aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder.
PENJELASAN UMUM
Praktikum ini memberikan permukaan yang datar pada ujung permukaan silinder beton
sebelum dilakukan pengujian kuat tekan.
ALAT
a. Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
b. Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
PROSEDUR
a. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130 ° C
(265 ° F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
b. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
c. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan kedalam cetakan capping
d. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan
kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam
cetakan dalam keadaan kering.
e. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
f. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebih 8 mm.
g. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki
kekuatan yang sebanding dengan beton
Pengujian Kekuatan Hancur Beton
REFERENSI
ASTM E8- Tension Testing of Metallic Materials
TUJUAN
Menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder yang dibuat dengan
dirawat (curing) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbandingan beban
terhadap luas penampang beton.
ALAT
Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah UTM dengan kapasitas 100 ton.
BENDA UJI
Beton silinder
PROSEDUR
a. Ambil benda uji dari tempat perawatan
b. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
c. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikan berangsur – angsur dengan kecepatan
berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik.
d. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum
hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
e. Lakukan langkah (a), (b), (c), dan (d) sesuai dengan jumlah benda uji yang akan
ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
ANALISIS DAN HASIL
Hitung kekuatan tekan beton dengan persamaan berikut :
Kuat tekan beton = P/A
Dimana,
P = Beban maksimum,N
A = Luas Penampang Benda Uji,mm2
Uji Hari Ke-
|
Beton
1
|
Beton
2
|
Rata-Rata Massa Beton
(kg)
|
Rata-Rata Kuat Tekan
(kg/cm2)
|
||
Massa
(kg)
|
Kuat
Tekan (kg/cm2)
|
Massa
(kg)
|
Kuat
Tekan (kg/cm2)
|
|||
7
|
12,26
|
156,19
|
12,20
|
126,19
|
12,23
|
141,19
|
Komentar
Posting Komentar